10/10/10

Janji Manis Mu

Janji Manis Mu

Oh dunia ini Penuh kepalsuan
Oh mungkinkah tiada Keikhlasan
Apakah ini Suatu pembalasan
Ku sedar kebesaranMu Tuhan

Aku bagai seorang Kembara jalanan
Terumbang ambing Di lautan gelora
Mencari kebahagiaan Dahan untuk menumpang kasih
Mungkinkah suratan Hidup kau selalu keseorangan

Hati membeku mengingatkan
Kata janji manismu… oh…
Ku dilambung angan-angan
Belaian kasih sayang suci darimu
Oh kejamnya

Lidah tidak bertulang
Ucapan cinta menghiris kalbu
Ku kan pergi membawa diri
Cinta di hati terkubur lagi

Tidak ku fahami Mengapa terjadi
Peristiwa pahit mengguris hati
Jalanan hidup ini Sudah tertulis
Kutempuhi dengan kesabaran Kusedar kebesaranMu Tuhan…

(lirik lagunya Bagus neh…n lagunya juga aku suka,,,^_^)

12/09/10

Tentang Waktu


Tak tahu , ku tak pernah tahu bagaimana mengakhiri kisahku

Yang ku bisa hanya meyakinkan diri bahwa semua ini mimpi , ya mimpi . .
Ku biarkan saja mereka mengalir apa adanya , dan . .
Ku jalani semua episode kehidupan yang , tak pernah ku tahu kapan kan usai

Tak ku tahu dan tak kan pernah ku tahu
Semua ini adalah rahasia.Nya
Telah terlulis untukku di setiap detik dan detak jantungku
Mungkin , mentari pun tak tahu kapan ia kan tenggelam tuk selamanya
Begitupun aku yang hanya setitik tanah tak berarti

Sebentar lagi ku kan terbangun dan menyapa cahaya benderang di hadapanku , mungkin dan semoga saja
Ahh..untuk apa ku pikirkan semua ini
Toh , kaki kan tetap saja melangkah
Pun otak tak kan pernah berhenti berpikir dan bekerja menjalankan setiap apa saja yang ada di dalam dan luar raga ini

Masa lalu , sudahlah . . untuk apa di lihat lagi
Jauh sana di depan cahaya menanti tuk ku sentuh dan kugenggam erat
Kini langkahku kian cepat dan kadang melambat pelan
Karena lelah akan sesuatu yang itu-itu saja
Dan juga jengah oleh perkataan dan pertanyaan setiap orang tentang masa lalu yang sesungguhny telah ku kubur dan ku kunci di dalam waktu .


16/08/10

Izinkan Aku mencitaimu

Aku hanya ingin memandangmu

Sekedar mencuri pandang

Sekedar melihat senyum indahmu


Aku hanya ingin mencintamu

Ku tak harap balas darimu

Ku tak harap kau melihat diriku


Aku hanya ingin melihat dirimu

Tanpa kau tau perasaanku

Tak rela jika kau harus membalasku


Acuhkan saja perasaanku

Biarkan aku hanya menyukaimu

Jangan pernah kau buat aku merasa bersalah

Dengan membalas hatiku


Diam mu selalu menambah semangatku

Maka izinkan aku hanya melihat senyum indahmu

Meski ku tahu, aku bukan yang terbaik untukmu

Izinkan saja aku mencitaimu

04/08/10

Maaf, aku menjauh

Bibir sudah seperti terkunci oleh langit
Jangan kau tanyakan kembali
Lara yang merenggang hingga sukma
Hingga waktu berhenti

Selebihnya aku tak lagi peduli
Maka, harap terima layaknya bumi yang bijak
Tak perlu meminta dengan air matamu
Yang mengolam meretak kemarau

Mungkin kita temukan kejora masing-masing
Dan kosong yang membuatmu mengerti

31/07/10

Yang Akan Menentukan

Bismillah….

“Ketika kau berharap ceritamu tertuang dalam sejarah… Maka tulislah cerita yang menyejarah..

Apa rahasianya ?

Syaratnya sederhana.. Engkau bekerja dengan CINTA”

Dalam kisah kehidupan, ada kalanya kita sulit mendefenisikan apa cita-cita kita. Menemukan titik balik hidup untuk memantapkan pilihan di ranah mana kita akan melangkah bukanlah perkara gampang. Ada mungkin yang dengan mudah mampu melewatinya. Bisa saja mereka memang telah merancang sebelumnya, atau memang keputusan-keputusan Allah justru hadir secara tak terduga untuk merubahnya. Seperti perahu yang berlayar, kemungkinan ia akan kemana hanya ditentukan oleh dua hal, sang kapten dan alam yang membawa mereka. Hanya saja, kekuatan alam jauh lebih besar menentukan kemana perahu itu akan berlayar. Kekuatan alam ini-lah yang dikendalikan oleh Allah, Sang Penguasa setiap manusia, yang menentukan arah mana engkau akan berjalan.

Tapi, jika kita berpikir kembali, rasa-rasanya hidup kita lebih banyak menuliskan kelalaian dibanding kesyukuran. Silahkan saksikan betapa Allah tidak pernah memberikan teriknya matahari melebihi dari yang bisa kita tahan. Bayangkan saja jika Allah menurunkan hujannya hingga membanjiri seluruh bumi, betapa tersiksanya manusia. Namun segala makhluk Allah, Matahari, hewan, bulan, awan dan semua yang bertasbih untuk-Nya tak pernah sekalipun lali untuk mentaatinya. Kalau sudah begini, bukankah kita lebih hina dari mereka yang menyembah Allah tanpa pernah lalai ?

Yang akan menentukan dari setiap jalan yang kita tempuh ada pada kemantapan hati untuk memilih mana yang baik untuk akhiratmu. Keberhasilanmu mendapatkan potensi terbaiknya ditentukan dengan seberapa jauh engkau mengenal Tuhamu. Sebaik-baiknya engkau mengenal Allah, maka sebaikpula engkau mengenal potensimu. Ia tidak akan pernah hadir sebelum kita menemukan siapa diri kita, siapa kita sesungguhnya, dan dari mana kita berasal. Kesadaran siapa kita dan dari mana kita, harus kita bersamai dengan perasaan cinta kepada Allah.

Cinta inilah yang menjadi kunci.

Jika engkau CINTA, maka pengorbanan bukanlah menjadi kendala..

Jika engkau CINTA, maka kelelahan bukanlah menjadi hambatan..

Sebab cinta dan energi yang lahir karena-Nya adalah sebuah catatan keabadiaan.

Berat memang, tidak ada yang mudah menjaga kenikmatan jiwa karena kerinduan yang meletup-letup kepada-Nya. Tidak ada yang begitu mudah mendapatkan energi cinta itu kemudian dengan gampangnya akan terpelihara sepanjang masa.

Kulitas CINTA-mu akan selaras dengan kualitas KERJA-mu..

Kualitas CINTA-mu akan berjalan beriringan dengan kualitas PENGORBANAN-mu..

Kulitas CINTA-mu akan tetap terjaga seiring dengan jatuhnya KERINGAT-mu…

Tidak mudah kawan.. Tidak ada yang mudah menjaga kekuatan CINTA-mu..

Itulah yang membedakan CINTA kepada ALlah dan CINTA kepada makhluknya.. Kecintaanmu kepada Makhluk Allah pengorbanannya tidak akan sebesar mempertahankan CINTA-mu pada Allah.. Karena Apa ?

Karena kecintaan yang suci kepada-Nya jauuuh lebih menumbuhkan dan membahagiakan dibanding kecintaanmu pada makhluk-Nya…

Waktu..

Waktu yang akan menentukan, siapa yang akan bertahan dengan kemurnian cinta untuk-Nya.. dan siapa yang akan jatuh karena kelelahan mempertahankan cinta-Nya..

Allah selalu ada bagi kita.. selagi kita merasa bahwa harap untuk selalu bersama-Nya takkan pernah berakhir..

“Maka rangkailah jalanan yang panjang itu menjadi cerita baru yang menyejarah.. jangan lupa.. Eratkan peganganmu dengan kekuatan CINTA yang murni..

Sehangat mentari.. ia akan selalu menyinari.. Secerah pagi.. ia akan selalu memberi Inspirasi..”